Teman teman, kali ini saya ingin berbagi
salah satu faktor penting penunjang kesuksesan seseorang baik dalam
karir, bisnis, investasi properti, maupun dalam hal hal lain yang lebih
luas. Yang biasa disebut PERSISTENSI atau bisa diterjemahkan secara
bebas dalam bahasa Indonesia, yaitu ULET…..bukan ulat lho ya ;-D….tapi
ULET…
Sedari kecil saya dan mungkin juga Anda
sering dinasehati orangtua kita, “kalau kerja atau usaha, harus ulet
atau tekun”. Tapi dari pengamatan dan pengalaman saya, walau sedari
kecil sudah “dicecoki’ akan kata ulet ini, tetap saja terkadang banyak
orang yang tidak benar benar mengerti bagaimana mempraktekkan filosofi
ulet ini dalam aktivitas kehidupan.
Untuk itu, dalam kesempatan kali ini
saya ingin menceritakan perjalanan hidup salah seorang paman saya ;-D…..
yang telah mempraktekkan filosofi ULET atau PERSISTEN didalam
hidupnya, hingga dapat meraih kesuksesan yang sangat luarbiasa dan
mendunia.
Harland David Sanders dilahirkan 1890 di
Hendryville, Indiana, Amerika. Ayahnya meninggal ketika usianya masih 6
tahun, dan menyebabkan dia harus bekerja membantu ibunya, dengan
menjaga dan memasak untuk keluarganya, yang membuatnya tidak dapat
menyelesaikan sekolah dasar.
Untuk menunjang kehidupannya setelah
dewasa, pernah mencoba bermacam-macam pekerjaan, seperti sebagai
tentara, pemadam kebakaran, sales asuransi, bahkan petani. Suatu hari
dia pernah dipecat oleh salah satu perusahaan tempat dia bekerja, dan
karena dianggap tidak punya masa depan di pekerjaan, Sanders
ditinggalkan oleh istri pertamanya.
Namun Sanders tidak berhenti dan putus
asa, dia terus mencoba berbagai macam pekerjaan. Sehingga suatu hari, di
usia 40 tahun, berbekal pengalamannya memasak untuk keluarga di waktu
kecil yang tetap melekat, dia membuka layanan makanan yang menjual
berbagai Steak dan Ham di sebuah kios kecil di pojokan jalan Kentucky.
Kelezatan steaknya mulai menyebar
kemana-mana dan menghasilkan penggemar, sehingga tidak lama setelah itu,
gubernur setempat memberikannya suatu gelar kehormatan “Kolonel
Kentucky”, atas keahliannya dalam menyajikan makanan yang lezat.
Sanders tidak berhenti disini saja, dia
mulai mencoba inovasi baru memasak ayam goreng dengan beberapa ‘bumbu
rahasia’ racikannya sendiri, dengan memadukan pada penggorengan tekanan
tinggi yang baru ditemukan saat itu. Dia merasa yakin, ‘resep bumbu
rahasia’ nya akan disukai orang, maka dia pun mem-patenkan resep bumbu
rahasianya tersebut.
Tapi situasi kembali berbalik disaat
usianya ke 65, pengunjung restaurannya menurun drastis, karena terkena
proyek jalan bebas hambatan interstate 75. Sehingga dia terpaksa
menghentikan dan menutup restaurannya tersebut. Yang membuatnya di usia
65 tahun, terpaksa harus hidup dari uang tunjangan sosial pemerintah
yang hanya sebesar $105. Merasa dengan uang tunjangan sekecil itu tidak
akan sanggup membiayai sisa hidupnya…..sehingga dia membulatkan tekad
untuk kembali bangkit dan berusaha….
Sanders mulai memikirkan cara apa yang
dapat memberinya uang tambahan, dan teringat akan resep bumbu rahasia
ayam gorengnya. Mulailah perjalanan sangat panjang…… yang dia lakukan
hampir ke semua kota di Amerika. Satu persatu pengusaha restauran dia
tawarkan kerjasama menjual ayam goreng dengan sistim royalti untuk
setiap ayam yang terjual.
Tetapi hampir semua tempat menolaknya,
sebagian besar menganggap bumbu masaknya hanya bagaikan garam bumbu
dapur biasa aja. Walaupun ratusan tempat yang dia kunjungi tidak ada
yang berminat. Sanders tetap bersemangat, tidak pernah kendur, tidak
pernah menyerah, dengan ulet dan persisten dia tetap melanjutkan
penawaran ‘resep bumbu rahasianya” ke pengusaha pengusaha restauran
berikutnya.
Dan ketika bertemu dengan pengusaha restauran yang ke 1.000 sekian…. Dia berhasil menemukan peminat pertamanya.
Itulah awalnya berdirinya perusahaan
raksasa internasional KENTUCKY FRIED CHICKEN atau KFC yang saat ini
telah mempunyai lebih dari 14.000 cabang di seluruh dunia.
Kisah perjalanan kesuksesan Kolonel
Harland David Sanders ini mengingatkan kita banyak hal, bahwa pendidikan
formal itu bukan faktor utama, latar belakang keluarga juga bukan, usia
lanjut, penolakan juga bukan halangan, yang penting adalah SEMANGAT dan
ULET atau PERSISTEN untuk meraih kesuksesan.
Dan tentunya demikian juga untuk
berhasil menjadi seorang pribadi yang sukses, juga diperlukan
KEULETAN DAN PERSISTENSI. Jadilah orang yang ULET dan TEKUN maka
KESUKSESAN PASTI AKAN TIBA, cuma soal waktu saja.